Desiran air mengalir laju
sepantas masa yang berlalu
Tak rasa hampir enam puluh purnama
telah langkah dimula
di dunia dimensi baru
bakal jadi peneman seluruh hayat
Komitmen teguh
seteguh pohon tumbuh tegak menghijau
Janji yang siap tersemai
tatkala jalan ini jadi taruhan
antara sedar mahu tidak
Sejernih air dapat lihat dasarnya
Begitu jua dapat dilihat masa depan
yang dijanjikan kepuasan mengerah keringat
Demi khidmat tuk nusa bangsa
Namun tak semudah itu liku harus dihadapi
Aliran air terhalang dek batu-batuan mikro-makro
seperti itu jua yang perlu ditempuh
sedia atau tidak
Harus diatasi walau perih
Itu realitinya
Disaat itulah jernihnya air bisa jadi keru
Semangat patah dan luntur
terlintas mahu berhenti
namun langkah sudah jauh
Berpaling kan rugi segala penat
Berundur bererti membunuh segalanya
Bagai langit mendung
terkandung segala air kerisauan
Keresahan
Kepenatan
Kesedihan
itu yang tertanggung
Setelah sekian lama tersimpan
Hanya menunggu saat hujan turun
membasahi bumi yang menghijau
Terlihat unggas berterbangan
Kicauan memecah kesepian
Sekawanan yang hadir
Menjadi pengubat kertakan jiwa
Bersama menelusuri deruan angin
seiiring ditempuhi
jadi pembakar semangat kembali
Menanti sinar cahaya mentari
yang hilang seketika dilindung awan itu
sinar yang dicari
agar kelopak bunga kembang berseri
agar daunan menghijau merimbun
itulah semangat yang dicari
Harapan yang dinanti
Agar janji yang tersemai dulu
Bisa dikota
dan menjadi nyata
carian kekuatan jua kesabaran
moga ketemu
agar jalan ini dapat diselusuri
dengan azam menggunung tinggi
untuk terus berkhidmat dengan ikhlas dan integriti
K-RuN 09062012
Janda Baik
Sunday, June 10, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment